cerita cinta | FROM HANOI WITH LOVE

Alice, seorang siswi sekolah menengah, berparas cantik dan berwatak ceria, namun sangat manja. Terlahir di keluarga yang hidup berkecukupan membuatnya terlena dengan segala curahan perhatian dari kedua orang tuanya.
Hidupnya serasa semakin sempurna dengan hadirnya seorang pria yang sangat mencintainya. Alex, nama pria itu, seorang pria Hanoi yang dikenalnya saat ia sedang berlibur disana. Sangat berbeda dengan Alice, Alex seorang pria matang dan mandiri, karena terlahir sebagai seorang anak yatim piatu di tengah kerasnya hidup di negara asalnya. Alex sangat menyukai filsafat dan hal-hal spiritual, ia kerap menjalani meditasi. Mungkin itu pulalah yang menjadikannya pria yang sangat sabar, termasuk dalam menghadapi gadis seperti Alice.
Perkenalan mereka berlanjut menjadi hubungan kekasih, walaupun harus terpisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Alice menetap di Jakarta, sedang Alex tetap di negara asalnya.
Hubungan cinta selalu terasa manis pada awalnya. Begitu juga hubungan mereka berdua. Setelah berjalan selama beberapa bulan, pertengkaran demi pertengkaran semakin sering terjadi. Karena jarak mereka yang jauh, Alice mulai meragukan cinta Alex. Terlebih kedua orang tua Alice tampaknya kurang setuju dengan hubungan mereka. Hingga akhirnya Alice memutuskan untuk melanjutkan studi ke Amerika, sekaligus mengakhiri hubungannya dengan Alex.
Alex pria dewasa, semua yang dilakukannya, telah dipikirkan dengan matang. Hubungan yang ia jalani dengan Alice bukanlah cinta monyet. Apapun yang dikatakan dan dilakukan Alice tidak sedikitpun membuat Alex berubah pikiran, ia masih sangat mencintai Alice, walaupun hatinya sangat terluka. Terlebih saat mengetahui kehidupan Alice di Amerika. Alice yang masih sangat labil, memilih pergaulan yang salah, ia mulai mengenal rokok, alkohol, narkoba dan akrab dengan kehidupan malam. Alex tetap setia mendampingi Alice, sesekali Alex menyempatkan diri untuk mengunjungi Alice di Amerika, berusaha menyadarkannya dan membuatnya kembali ke jalan yang benar. Walaupun tampaknya usaha Alex sia-sia.

Tanpa terasa, telah 3 tahun lebih Alice hidup di Amerika, belakangan ini, kondisi kesehatannya sangat buruk. Hingga kedua orang tuanya menghendakinya kembali ke Jakarta. Setelah menjalani pemeriksaan darah, kedua orang tuanya sangat shock ketika mengetahui Alice mengidap kanker. Segera ia dibawa ke luar negri untuk mencoba berbagai alternatif pengobatan. Namun ternyata pengobatan demi pengobatan yang dijalani Alice tidak membuahkan hasil, kondisinya justru semakin mengkhawatirkan. Alex sangat panik karena ia tidak dapat menghubungi Alice akhir-akhir ini. Ia hanya tahu, Alice telah kembali ke Jakarta.
Alex merasa sesuatu telah terjadi pada Alice, hingga ia memutuskan untuk segera ke Jakarta, dan barulah ia tahu kondisi Alice saat ini. Alice yang semakin lemah, memohon pada kedua orang tuanya untuk menghentikan semua pengobatan, karena ia sudah tidak sanggup lagi menelan puluhan pil per hari, menerima berbagai suntikan di tubuhnya dan merasakan efek samping dari berbagai pengobatan yang harus dijalaninya. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan kedua orang tuanya melihat penderitaan Alice, kecuali menuruti kehendak putrinya.
Hari-hari terburuk Alice, justru membuat Alex semakin setia menemaninya, hingga tak hanya membuat Alice terharu, tapi juga kedua orang tuanya. Mereka tampaknya telah salah menilai Alex secara negatif selama ini. Alice benar-benar terharu dengan ketulusan dan cinta Alex yang selama ini ia sia-siakan. Dalam kondisi ketidakberdayaan, kedua orang tua Alice tidak menolak permintaan Alex untuk membawa Alice ke Hanoi.
Alex menyewa sebuah tempat peristirahatan yang asri dengan nuansa pedesaan di pinggiran kota. Alex meninggalkan semua kehidupan yang dijalaninya selama ini hanya untuk Alice. Alex membimbing Alice untuk mendekatkan diri pada Tuhan, mengajarinya bermeditasi hingga berlatih yoga. Setiap pagi, mereka menikmati matahari terbit bersama.Cinta!Itulah yang diberikan Alex untuk Alice dengan harapan untuk membuatnya hidup lebih lama.
Menjalani kehidupan penuh cinta dan ketenangan, membuat kondisi Alice sempat membaik. Tentu saja hal ini juga membuat kedua orang tuanya bahagia. Mungkin keajaiban itu memang ada, demikian harapan mereka atas kesembuhan Alice, setelah semua upaya pengobatan yang mereka usahakan sebelumnya tidak berhasil.
Hari demi hari dijalani Alex dan Alice dengan indah. Di saat matahari terbit, mereka bermeditasi dan berlatih yoga bersama, sungguh merupakan hari terindah yang pernah dijalani Alice.
Namun, takdir berkata lain....kondisi Alice yang sempat membaik, kembali memburuk beberapa hari terakhir ini. Hingga suatu malam, Alice menolak untuk tidur. Ia meminta Alex untuk menemaninya di beranda, di tempat mereka melihat matahari terbit setiap pagi. Ia tidak ingin melewatkan matahari terbit esok, karena takut ia tidak akan terbangun lagi jika tertidur malam ini. Alex sadar, waktu Alice tidak lama lagi.
Matahari terbit di hari itu terasa sangat kelam bagi Alex, Alice telah menutup matanya sesaat setelah matahari menampakkan dirinya, menutup mata yang tidak akan terbuka lagi untuk melihat matahari terbit keesokan harinya. Alice telah pergi. Air mata Alex ikut mengantar kepergiannya.
...................................


Satu tahun genap setelah kepergian Alice, tempat peristirahatan Alex tampak ramai. Murid-murid Alex datang membawa rangkaian bunga untuk Alice. Semenjak kepergian Alice, Alex membuka kelas meditasi dan yoga, dan semakin hari murid Alex semakin banyak. Semenjak itu pula, Alex semakin memantapkan diri melangkah di jalan spiritualnya, tanpa wanita lain sebagai pengganti Alice.
Inikah yang disebut cinta abadi???

Sumber dari wismacinta.com penulis nita_liya

Ingin Dapat Penghasilan Dari Affiliate?...Follow Tiktok Kami...

@yasirliamriofficial

Related Post : cerita cinta | FROM HANOI WITH LOVE