Memang ini sering terjadi, tak perlu munafik, saya pun pernah mengalami hal ini, begitu juga kalian. Sangat biasa dalam cinta, selalu ada pertentangan...tapi saya ada sedikit tips cinta
untuk mengatasi hal ini, yuk baca...
Sebelumnya vivi bercerita di room curhat
" vivi said"...
Dari kasus vivi di atas saya menjadi ingin berbagi tips cinta pada kamu-kamu yang sedang mengalami hal ini, ok kita lihat tips nya...
1. Ga perlu takut untuk mengambil tindakan, tidak ada salahnya memberanikan diri untuk melakukan suatu yang baru demi kebaikan.
2. Pikirkan apakah si dia benar-benar mencintai kamu, jangan sampai hanya kamu saja yang cinta dan tergila-gila ke dia, sementara dia hanya semu.
3. Saya pernah dihadapkan pada persoalan ini, saya lebih memilih orang tua saya, bukannya saya membela mereka...tapi percayalah naluri seorang ibu atau pun orang tua itu lebih peka dan lebih benar.
4. Tapi apabila kamu tetap ingin mempertahankan pacar kamu, belajarlah untuk jujur dan terbuka pada orang tua kamu...jelaskan ke mereka yang sebenarnya tentang pacar kamu, dan pastikan ke mereka kalau pacaran kamu adalah pacaran yang sehat. Saya yakin mereka akan mengerti, karena mereka juga pernah mengalaminya.
5. Wanita atau laki-laki di dunia ini tidak satu, jangan takut untuk lepas darinya apibila memang dia sering menyakitkan, awalnya saya sadari sulit untuk melupakan si dia, tapi seiring dengan jalannya waktu, kamu akan mengerti dan tersadar akan nikmatnya dari jalan yang telah kamu pilih.
Ok cukup ya tips cinta nya...bila kamu ingin belajar melupakan si dia baca tips ini...dan ini
Salam cerita cinta...
@yasirliamriofficial
4 komentar:
Saya setuju. Terkadang kebaikan orang2 terdekat tidak terlihat, tapi suatu saat kita ketemu orang lain kemudian dia menolong kita, kita akan diingat selamanya. Orang tua kita jelas kebaikannya sangat banyak, namun hal itu akan hilang dari ingatan kita ketika kita dilarang untuk tidak berpacaran dengan orang yang baik menurut kita. Jika dibandingkan kebaikan pacar kita (biasanya sih kalo ada maunya doang) dg kebaikan orang tua ibarat mau menimbang kerbau yang dihinggapi seekor lalat. Bobot lalat tidak masuk hitungan. Baiknya tanya ortu kita dari hari ke hati, apa alasan mereka. Kalau logis kenapa kita g turutin. (*Sok menggurui mode on). Salam, seno. Don't forget to come to my home.
mantep, saya sangat setuju dengan mas seno...kadang kebaikan dari orang tua tak pernah kita sadari :)
kalau menurut saya sih mbak eeh mas, kasus diatas memang suatu pilihan yg sulit tp akhirnya kita balik lg ke prinsip awal kita pacaran, kalau memang mau serius hadapi apapun yg terjadi tp dengan catatan ngk boleh ngeluh setelah nanti terjadi sesuatu yg ngk menyenangkan. tp di lain pihak kita jg harus mendengarkan pendapat setiap org apalagi ortu, tentunya ada alasannya knp ortu ngk suka, kalau alasannya jelas dan masuk akal dan memang bisa diterima ya sudah, tp kalau alasannya mengada2 kita berhak untuk melawan kok tp tentunya ada caranya (sok iyeh bgt ya) :D
wkekeke...mantep2 mantep nih kesimpulan dari lo lo pada...apa pengalaman pribadi juga huhuhu canda :)
Posting Komentar