Home Cerpen Cerita kamu Cerita cinta Curhat Download Mp3 Gratis Pasang iklan disini


2009/12/26

Kisah Cinta yang Berujung Duka




Kisah Cinta yang Berujung Duka Tulisan ini dikirim oleh salah satu teman di facebook (Ihsikawa Desu), setelah membuat posting tentang Manfaat Nanas untuk kesehatan dan Dukung Ridwan Yazid Jadi Bupati Bengkalis 2010-2015 , sekarang saya akan membagikan tulisan yang telah dikirim. Selamat membaca,,,habis baca tolong tanggapan atau komentarnya ya heheheh.

Banyak kisah percintaan di kalangan remaja yang berujung dengan naik ke pelaminan. Tapi juga ada yang berantakan dan berujung duka. Apalagi jika si gadis sempat “berbadan dua”, dan aib itu tidak dapat terhapuskan seumur hidup bagi seluruh keluarga.

Kisah percintaan yang penuh penderitaan ini menimpa Zahro boru Butar-butar (22 tahun), warga Desa Simartorkis, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Ia berpacaran dengan pemuda sekampungnya Nelwan Harahap yang juga berusia 22 tahun. Seringnya mereka bertemu dan demikian akrabnya hubungan itu, sudah dapat ditebak ujung-ujungnya. Benih cinta itu menyebabkan Zahro berbadan dua. Keluarga gadis itu pun geger dan ibunya baru mengetahui kalau anak gadisnya sudah hamil 7 bulan.

Seisi rumah sepakat memanggil Nelwan, pemuda yang menghamili gadis itu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Rembug antar keluarga si gadis dengan pemuda idamannya itu pun berlangsung. Nelwan mengakui perbuatannya dan berjanji akan menikahi Zahro, pacar yang dihamilinya. Tapi kesediaan Nelwan itu menghadapi batu sandungan. Orang tua Nelswan tidak setuju dengan perkawinan mereka.

Berliana boru Butar-butar (35 tahun), kakak gadis itu benar-benar kesal melihat sikap keluarga Nelwan, karena menolak perkawinan kedua muda mudi itu. Dugaan Berliana memang terbukti. Atas saran abang laki-laki Nelwan, pemuda itu melarikan diri dan diduga ke Aceh hingga lepas dari tanggung jawab. Keluarga gadis yang jadi korban itu mustahil melacaknya karena alamatnya juga tidak jelas. Dua bulan setelah Nelwan menghilang, persisnya tanggal 1 Desember persisnya pukul 05.00 Subuh, Zahro melahirkan seorang bayi di rumah bidan Nursaida.

Celakanya, bayi yang masih merah tersebut pada pukul 08.00 WIB diantarkan keluarga gadis itu ke rumah kakak Nelwan. Kemungkinan bayi merah itu tidak diurus, pada pukul 13.00 bayi itu pun meninggal dunia. Padahal ketika bayi itu diantar, masih kondisi sehat wal afiat, sehingga diduga bayi itu dibiarkan hingga akhirnya meninggal. Zuhro, gadis yang melahirkan bayi itu stress berat ketika mendengar bayinya meninggal. Namun keluarga gadis itu tidak ada yang datang bertakziah. Mereka begitu kesal melihat sikap keluarga Nelwan.

Sebulan kemudian keluarga Zahro sebanyak enam orang mendatangi rumah kakak Nelwan, guna menanyakan pertanggungan jawab Nelwan. Anehnya, tuan rumah meneriaki mereka “maling”, sehingga tetangga berdatangan melihat apa yang terjadi. Merasa dipermalukan, keluarga gadis itu pun pulang dengan hati mendongkol dan kemungkinan dendam membara.

Dendam antar keluarga itu tampaknya tidak berkesudahan. Beberapa hari kemudian ada pertemuan marga Harahap di kampung tersebut. Dalam acara tersebut, kakak Nelwan bertemu dengan Berliana, kakak gadis yang jadi korban skandal seks itu. Pertengkaran antar kedua wanita itu tidak dapat dihindarkan.
Kakak Nelwan mengadukan kasus pertengkaran itu pada Polres Tapsel, dengan mengatakan Berliana menggigit tangannya. Kasus ini pun ditangani pihak kepolisian.

Berliana pun melakukan tindakan yang sama. Pada tanggal 1 Juni yang baru lalu, ia pun membuat pengaduan ke Polres yang sama. Anehnya, pengaduan itu tidak diterima dengan alasan, kejadiannya sudah lama. Kasusnya belum setahun dan jauh dari kedauarsa. Jadi jargon di kantor polisi yang berbunyi “siap melayani anda” ternyata cuma judulnya saja. Polres Tapsel terbukti melakukan diskriminasi dalam pelayanan masyarakat. Bisa saja terjadi pengaduan yang sudah di-86-kan, sehingga pengaduan dari pihak yang bermusuhan harus dihempang.

Jalan masih terbuka bagi keluarga si gadis untuk mendongkrak kasus itu, terutama kematian bayi ketika berada di rumah kakak Nelwan. Hal ini masih dapat ditambah lagi dengan penipuan, karena Nelwan mengakui perbuatannya dan berjanji menikahi gadis yang dihamilinya. Tapi kemudian malah menghilang ke Aceh dalam upaya melepas tangung jawab. Juga perbuatan asusila yang menyebabkan gadis Zahro hamil dan melahirkan bayi perempuan. Keluarga gadis dapat saja melapor ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Padang Sidimpuan dan juga melaporkannya ke Kompolnas, suatu komisi yang berkedudukan di Jakarta, yang mengawasi tingkah laku polisi. Termasuk urusan 86. (R01MOS)

End----




Ingin Dapat Penghasilan Dari Affiliate?...Follow Tiktok Kami...
@yasirliamriofficial


Related Post : Kisah Cinta yang Berujung Duka

1 komentar:

me chaex mengatakan...

crita na waed qw bgg.
pi....cru uga tie.
cmnxd tyuz ea kwnd....
agn mnyrh waed crita na,

 

Blog Cerita cinta Files And Archive

Admin Of this Blog

Yasirli

*** Halo saya Yasirli "Internet Marketer Indonesia". Follow saya ya...

[Web] [Facebook] [IG] [Tiktok] [Youtube]
[More]
Don't Forget to comeback on Ceritacinta-di.blogspot.com ... Thanks.

Must Read

Semua Cerita dan Tulisan Di Blog Ini Dapat Kamu Baca dan Download Secara Gratis. Namun Tolong Jangan Diperjual Belikan. Thank...