Coba kamu tanyakan diri kamu, pernahkah ada suatu kata di hati kamu "aku cinta dia, sangat cinta!". Kebanyakan dari remaja sekarang menyalah artikan perkataan ini, dan sering kali lebih mementingkan pacarnya dari segalanya, hingga ada perkataan "aku rela mati untuknya" (walah , ntar kalau putus gimana tuh?, bisa gila kali plus nangis ga karuan ). Dan yang lebih parahnya...
Ada yang lebih mementingkan pacarnya daripada keluarganya sendiri, dan beranggapan bahwa dia tidak bisa hidup tanpa pacarnya tersebut. Untuk itu bukannya saya ingin mendikte atau memaksa, tapi hindarkanlah perasaan seperti ini.
Selama hubungan kalian masih sebatas pacar, jangan terlalu cinta!. Karena ntar kamu sendiri yang kena batunya. Lalu bagaimana cara menahan diri agar jangan terlalu cinta. Caranya sangat mudah, memang awalnya sulit tapi coba dengan sesungguh hati.
Renungkan dalam hati kamu, apa jadinya apabila si dia pergi meninggalkan kamu?, apa jadinya apabila keluarga telah mengasing kamu karena kamu tidak memperdulikan mereka karena lebih mementingkan sang pacar?, apa jadinya apabila si dia tidak sebaik yang kamu pikirkan?.
Lalu kenapa saya memaksakan kepada teman-teman semua jangan terlalu cinta!!!. Karena ada suatu kejadian nyata, dimana sang anak lebih mementingkan pacarnya daripada ibunnya sendiri. Memang pada awalnya bahagia, tapi saya yakin air mata sang ibu akan membuat ALLAH memberinya suatu cobaan yang sangat dalam.
Nah untuk itu teman-teman semua, mumpung kalian belum terjerumus dalam yang namanya terlalu cinta, kontrolah diri kalian untuk tidak terlalu cinta, ingat orang tua dan keluargalah yang paling utama, pacar itu bisa pergi dan kasih sayangnya hanya sebatas sementara. Semoga menjadi masukkan bagi teman-teman semua.
Salam cerita cinta...
@yasirliamriofficial
2 komentar:
bagus tod!! :X
thanks
Posting Komentar