Nah pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan cerita bersambung yang berjudul ombak-ombak kecil tersebut. Bila kamu belum membaca cerita sebelumnya, mungkin kamu tidak akan mengerti jalan dari sambungan cerita kali ini. Untuk itu silahkan baca terlebih dahulu cerita sebelumnya, klik disini.
Jika kamu sudah membacanya, yuk kita lanjut baca ceritanya...
Sebelumnya pada ombak-ombak kecil bagian 1, Canda tawa menghiasi malam itu, sindiran demi sindiran menjadi lelucon saat itu,"aduh dew kamu
cantik deh, sama kaya akika", kata rina ke dewi."Eh lo ngomong ke dewi tapi kok mata lo ke gw sih? sialan lo", kata anggun sambil tertawa. Mereka terlihat sangat bahagia, suasana malam itu benar-benar inah, seindah hati mereka...
Kelanjutan pada bagian 2
Pagi mulai cerah, mentari pun bersinar menerangi hari. Ketiga sahabat yang bernama anggun, rina dan dewi lalu menikmati udara yang segar di pantai itu. Terlihat banyak orang yang sedang berjemur di hamparan pasir yang berwarna putih itu. Dewi pun tak mau ketinggalan dan ia langsung melepas bajunya, "gila loe dew, masa langsung buka baju disini!!!", kata anggun. "Wah iya, ya..., tapi ga papa deh sekalian kali aja ada bule yang naksir gua huahaaua", jawab dewi sambil tertawa.
Anggun nyengir ketika mendengar jawaban dari dewi, lalu melangkahkan kakinya ke pinggir pantai yang menjadi tempat akhir bagi ombak-ombak kecil yang mengalir. Ia mengambil batu-batu kecil dan melemparkannya ke tengah-tengah air yang sedang riuh. Setelah beberapa kali melemparkan batu kecil itu, tiba-tiba batu ketiga yang dilemparkannya mengenai seorang lelaki, lelaki itupun mendatangi anggun. Anggun pun panik dan langsung lari ke tempat teman-temannya sambil berkata kecil "duh mati gua!!!".
Sesampainya di tempat dewi dan Rina, anggun langsung berkata "eh ntar kalau ada yang nyari gua bilang aja gua ga ada ya!!!". "Emang lo habis maling ya!!!, gila loe!!!", teriak Rina. "Udah jangan bawel, bilang aja gua ga ada...", jawab anggun yang langsung bersembunyi di balik sebuah pohon.
"Mana tadi cewek yang ngelempar gua?!!", tanya seorang cowok kepada rina dan dewi. "Hmmm...", gelagat dewi sambil memegang kepalanya. "Udah bilang aja!!!, mana tadi cewek yang ngelempar gua?!!", tanya cowok yang berbadan kekar. "Ngapain sih nyari-nyari tu cewek?, mending ama gua aja deh, gua mau kok ngelempar loe"...jawab dewi sambil tersenyum nakal. Sang cowok lalu melihat sekeliling rina dan dewi. Dan kemudian ia berjalan ke tempat anggun bersembunyi dan langsung memegang pundak anggun, "Hai...", kata cowok itu kepada anggun.
Anggun pun terkejut dan tak bisa berkata apa-apa. "Lain kali kalau sembunyi, kakinya jangan kelihatan gitu, ga pernah main peta umpet ya", kata sang cowok kepada anggun. Anggun terlihat sangat malu, dan kemudian berkata, "hehehee iya...maaf ya aku udah ngelempar kamu, aku ga sengaja kok", kata anggun.
Sang cowok kemudian tersenyum manis kepada anggun, terlihat wajah yang sangat tampan sehingga membuat teman-teman anggun seakan terpesona. "Wah...ganteng banget!!!", teriak dewi. "Hus...!!!", balas rina. "Ok deh kamu aku maafin, tapi kamu harus datang ke pesta aku nanti malam, pestanya di villa no 15", jawab sang cowok. "Wah PESTA!!!!, mau..mau...mau...", teriak dewi lagi. Rina lalu menginjak kaki dewi, "duh sakit tahu!!!", kata dewi. "O ya banyak cowoknya ga?...", tanya dewi lagi. Sang cowok lalu tersenyum kecil, dan mengulurkan tangannya kepada anggun, "aku axel, jangan sampe ga datang ya...", kata axel sambil memegang tangan anggun. Terlihat wajah anggun memerah, apakah ia malu atau GR?. Sang cowok yang bernama axel lalu perlahan berjalan meninggalkan senyum di wajah anggun yang terus menatapnya.
"Duh beruntung banget lo nggun, dapet gebetan ganteng gitu...gua kapan nih?!!!", teriak dewi. Mendengar kata dewi, teman-temannya langsung menjawab, "loe ga kan dapet gebetan dew!!!, loe kan dah terkenal perTU!!"..."apa tu perTu?", tanya dewi bingung. Suasana sepi sejenak, dan kemudian rina menjawab pertanyaan dewi dengan perlahan, "perTu itu...PERAWAN TUA!!!! hauhauahau!!!!!", kata rina sambil tertawa yang kemudian berlari. "Sialan loe pada!!!!"....kata dewi yang kemudian mengejar rina.
***
Ketika malam datang, terlihat di ujung pandangan anggun sedang menyendiri di pinggir pantai sambil memandang bintang yang bertaburan saat itu. Terlihat tetesan air mata di wajahnya yang cantik, entah kenapa ia bersedih dan menangis. Rina yang melihat anggun sendiri mendatanginya, "Kenapa lo nggun?, loe nangis ya?", tanya rina. "Ngga kok, gua ga nangis kok", jawab anggun. "Loh kok mata lo merah gitu", tanya rina lagi. "Mata gua cuma perih kok", jawab anggun.
Tapi ketika anggun mencoba menyembunyikan kesedihan yang ia rasakan, tiba-tiba air mata menetes dari pipinya dan jatuh ke hamparan pasir yang berwarna putih seakan terbang dan bersayap. "Gua ini sahabat loe nggun, loe boleh cerita ke gua kok, gua bakal dengar apapun cerita loe", kata rina kepada anggun. "Gua ingat mama gua", gua ini anak yang ga guna, persis kaya yang dia selalu bilang ke gua, gua selalu nyusahin keluarga...and gua ga pernah ngasih sesuatu yang bisa membuat dia tersenyum, gua selalu buat dia malu...malu...dan malu...", cerita anggun sambil meneteskan air mata.
"Loe ga boleh ngomong gitu nggun, loe harus tahu sebenarnya mama loe bangga punya anak seperti loe!!!, and loe harus yakin kalau loe bisa buat mama loe bahagia kelak", kata rina. "Tahu apa loe!!!...lo ga pernah ngerasain sakit, sakit banget ketika orang yang sangat loe sayangin tiba-tiba ngomong dasar anak ga guna!!!, di hari spesial buat lo!!!", teriak anggun kepada rina sambil mendorong tubuh mungil rina. Rina terjatuh dan mencoba untuk bersabar, rina lalu bertanya pada anggun, "emang mama loe bilang itu kapan?".
Anggun terdiam sejenak dan kemudian menceritakan kejadian yang pernah ia alami dulu, "waktu itu gua udah nyiapin kejutan buat mama gua, hari itu hari ulang tahun mama gua. Gua pengen mama gua tahu kalau gua sayang banget ama dia, loe tahu gua nyiapin semuanya dari uang tabungan gua. Hampir lima jam gua nunggu mama gua di tempat itu, mama gua ga juga datang, tapi gua terus nunggu karena gua yakin mama gua bakal datang. Gua lihat kue yang udah gua siapin mencair, dan gua lihat jam ternyata gua udah nunggu mama gua selama 7 jam.
Hari udah pagi dan gua kecewa, akhirnya gua pulang ke rumah sambil bawa kue yang udah cair itu. Pas di rumah, gua ngelihat mama gua sedang mesra-mesraan dengan papa tiri gua, semua orang pasti marah. Tapi gua ga, gua nanya ke mama gua kenapa dia ga datang ke tempat itu tadi malam. Loe tahu apa jawabannya?, dia ngejawab...mama lupa nggun, tadi malam mama jalan dengan papa. Gua marah, and gua langsung bilang ke mama gua...jadi mama lebih milih laki-laki ini daripada anak mama sendiri, apa salah gua ngomong kaya' gitu?, mama gua langsung bilang kata-kata yang sampai sekarang gua ingat, DASAR ANAK GA GUNA!!!", cerita anggun kepada rina sambil menangis.
"Ou jadi karena masalah ini loe kabur?, nggun gua juga pernah ngalami hal kaya' loe, bahkan lebih parah...jadi loe jangan nyalahin diri loe ampe kaya' gini", kata rina yang kemudian memeluk anggun. "Maafin gua dah marah-marah ke loe rin", kata anggun. "Ga papa...kok", jawab rina. "Emang loe pernah ngerasain kaya gua?", tanya anggun lagi. "Ya...gua pernah ngerasain kaya' loe, tapi loe lebih beruntung...nanti juga loe tahu", jawab rina lagi.
Ketika mereka sedang saling mengobati rasa pilu dengan saling berpelukan, tiba-tiba terdengar suara "idih ternyata bukan cuma eke yang pisang makan pisang, ternyata jeruk juga makan jeruk haahahah". Mendengar suara ini anggun dan rina berkata "buah-buahan kale!!!", kata mereka sambil tersenyum. "Lagi apa loe nek?, kalau mau gituan jangan disini donk, dosa tahu, eke tahu kok tempat yang murah", kata cowok yang setengah cewek ini sambil tertawa. "Enak aja loe, kita masih normal tahu...!!!!", teriak rina. "Eh loe kan banci waktu itu?", kata anggun. "Eh enak aja eke bukan banci, nama eke SiSi PeLA WilinMur", balas cowok yang setengah cewek.
"Apa tu SiSi PeLA WilinMur?, tanya rina bingung. Sang cowok lalu menjawab "Si Seksi Pecinta Lelaki Wilayah Indonesia Timur, tapi kalau disini eke biasa dipanggil ci' TarTai", jawab si cowok sambil tersenyum. "Apalagi tuh cica TarTai?", tanya rina lagi. "Masa ga tahu sih, itu kan nama bunga, jadi nama eke cica TarTai, orangnya secantik bunga teratai, hehehee...ok deh eke ngaku, Cica tartai tu kepanjangannya Banci Cantik sekitar pantai".
"Beuh...hahahaha...jadi gua manggil lo si Tai aja ya hauhauaahu", canda rina sambil tertawa. "Enak aja loe emang muka gua mirip kotoran apa!!!, kata ciCa sambil melihat wajahnya di cermin kecil alat dandannya. "Kalau dilihat-lihat, iya juga ya....hahahaha", kata cica sambil tertawa.
Mereka lalu tertawa melupakan permasalahan yang membuat mereka sedih tadi, suasana pun berubah menjadi bahagia dan sangat bahagia malam itu...
"Eh udah donk gosipnya, mending kita ke pestanya si axel", kata cica. "Wah hampir lupa,,,yuk cabut ke pesta, eh tapi dandan dulu donk!!!, masa kita ke sana ginian", kata anggun. "Yah kalau loe pada sih harus dandan dulu, kalau eke kan udah cantik dari sononya hehehe", balas cica dengan genitnya. Anggun dan rina terdiam bingung mendengar kata-kata dari ciCa yang setengah cowok dan setengah cewek ini.
Bersambung...
Salam cerita cinta...
@yasirliamriofficial
2 komentar:
Ya saya buat seperti itu karena saya ingin watak anggun egois, heheheh...
Makasih masukan dan penilain yang sangat mantep dan detail dari mas dedi...
ya bersambung lagi deh,, kapan nih di lanjutin cerita'y hehehehehe
Posting Komentar