Di sebuah kota , sebut saja bandung. Seorang cewek cantik sedang bersiap untuk pergi ke tempat tongkrongannya. Dengan anggunnya ia melangkah keluar dari rumahnya. Saat di jalan banyak cowok yang menyapanya nakal. Namun si cewek yang bernama nia tetap melangkah seakan tidal peduli.
Daun berguguran jatuh ke bumi terbang tanpa sayap. Terlihat sekolompok anak muda sedang berkumpul becerita dengan riuhnya. Ou jadi si nia ingin menemui
teman-temannya. Saat nia dan teman-temannya sedang asyik bercerita, datang seorang cowok yang begitu sopannya berkenalan dengan nia. Sang cowok mampu meluluhkan hati nia dengan cara bicaranya yang sopan. Nia pun mau memberikan nomor hp nya ke cowok itu. Setelah lama berbincang dengan cowok yang bernama Adi, nia pun pamit pulang kepada teman-temannya karena lembayung telah bersinar terang dengan indahnya. Saat mendengar nia akan pulang, adi langsung berinisiatif ingin mengantarkan nia. Nia yang sudah terpikat oleh adi langsung menerima tawaran adi dengan senyum manis di bibir mungilnya.
Saat adi dan nia sampai di depan rumah nia, nia mengajak adi untuk
duduk sebentar di rumah nia. Sesaat di dalam rumah, nia memperkenalkan adi kepada kedua orang tuanya. Orang tua nia terlihat sangat terkagum dengan kesopanan adi. Ibu nia lalu meninggalkan mereka berdua di ruang tamu , tapi ia masih mengawasi gerak-gerik adi dari ruang televisinya. Setelah beberapa lama, telpon genggam adi berbunyi dan adi langsung bergegas keluar. "Dari pacarnya ya?tanya nia. Namun adi menjawab, ga dari teman kantor, aku ga punya pacar kali. Lalu adi buru-buru ingin pulang dengan alasan ada janji meeting dengan klien kantor. Adi pamit kepada orang tua nia dengan berkata "om tante saya pulang dulu, maap kalo saya mengantarkan nia agak larut malam. Adipun langsung menghampiri ibu nia dan salim kepada ibu nia. Terlihat senyum di wajah ibu nia.
Esok harinya, rintik-rintik hujan turun membasahi bumi. Ibu nia mengetuk pintu kamar nia, "nia ada adi tu, ayo turun". Nia lalu bergegas turun. Saat nia sudah turun, ibu nia berbisik pada nia, "nah ini baru cowok yang ibu setujui". Nia pun tersenyum. Tante saya bawa nia dulu ya, kata adi dengan sopan. Oh ya hati-hati ya,jawab ibu nia sambil tersenyum.
Adi hendak mengajak nia ke suatu tempat makan(nama dirahasiakan), saat di mobil, nia bertanya pada adi. Kita mau kemana?. Ntar aja deh , aku mau ngasih kejutan ke kamu, jawab adi. Ketika mobil adi berhenti berjalan, adi berkata pada nia, tutup mata kamu deh. Nia lalu menutup matanya. Adi membuka pintu mobil dan menuntun nia berjalan. Nia sangat terkejut melihat pemandangan yang begitu indahnya, udara yang begitu sejuk dan begitu alami. Kamu suka ga tempatnya?tanya adi. Namun nia tak mampu berkata, hanya senyum di wajah cantiknya. Dalam hati nia berbicara, si adi romantis banget. Kencan pertama nia dengan adi sangat romantis, apalagi saat nia berkata "disini dingin banget ya". Adi pun dengan spontan membuka jaketnya dan memakaikannya ke badan nia sambil berkata, "kamu kedinginan ya, nih pake jaket aku". Nia semakin takjub dan terpikat oleh adi.
Cinta nia semakin besar kepada adi. Tak jarang nia gundah menunggu telpon dari adi. Saat nia melamunkan hari-hari bersama adi, telpon genggam nia berdering. Ternyata telpon dari adi. Nia lalu bergegas menjawab telponnya. Seakan waktu bukanlah suatu yang berarti bagi nia, hampir 2 jam mereka berbincang di telpon itu. Sampai-sampai nia melupakan janjinya kepada teman-temannya yang sudah di atur beberapa hari sebelumnya. Ketika nia menutup telponnya. Suara gaduh dari hp nia kembali berdering. Teman-teman nia yang sudah hampir menunggu nia 3 jam menghubungi nia, tapi nia hanya menjawab, sorry temen-temen gw ga bisa, gw udah janji ama adi. Terang saja teman-teman nia kesal , nia pun lalu dijauhi oleh teman-temannya.
Hari terus berlalu, hubungan nia dan adi semakin dekat seakan tak bisa dipisahkan. Orang tua nia sudah memberikan kepercayaan penuh kepada adi, karena kesopanannya. Namun nia bingung kenapa masih tak ada kejelasan dari adi tentang hubungan mereka. Adi tak pernah mengungkapkan perasaannya ke nia. Saat adi mengajak nia untuk makan malam di tempat biasa mereka kencan. Nia memberanikan diri untuk bertanya pada adi. "Sebenarnya perasaan kamu ke aku itu gimana sih?". Adi lalu tersenyum. "Loh kok cuma senyum sih?apa kamu ga sayang ke aku?apa kamu cuma mainin perasaan aku?sudah hampir 2 bulan kita begini". Adi lalu menggemgam tangan nia sambil berkata, "aku sayang kamu kok, tapi aku ga pantas untuk kamu". Nia lalu diam dan bingung, "knapa?apa aku bukan tipe cewek kamu"?tanya nia gundah. Adi pun terdiam. Terlihat di mata nia linangan air mata. "hai kok kamu nangis sih?ok aku jelasin kenapa". Adi lalu pindah duduk disebelah nia sambil merangkul nia. Adi lalu mengusap air mata nia yang menetes ke pipinya sambil bicara, " hidup aku sudah tak lama lagi". Nia lalu spontan terkejut dan berkata,"kamu bohongkan?,maksud kamu apa sih?". Adi lalu menjawab dengan linangan air mata. " aku mengidap penyakit ginjal dan dokter mengatakatan hidup aku tinggal beberapa tahun lagi, mana mungkin kamu mau dengan cowok seperti aku, dan aku ga bisa memberikan keturunan untuk kamu ". Nia yang tadinya terlihat kesal berubah sedih, "kamu serius?",tanya nia. "Ya aku serius , apa perlu aku sumpah"jawab adi sambil terisak-isak. Adi pun mengajak nia untuk pulang karena jarum jam sudah menunjukkan ke angka 10. Ketika tiba di depan rumah nia, Adi mengecup kening nia sambil berkata dengan lembut, " aku sayang kamu". Yang terdiam dan meneteskan air mata. "aku juga sayang kamu, aku mau kok nerima kamu apa adanya"kata nia perlahan. "Apa benar kamu mau nerima cowok yang sebentar lagi akan mati?",tanya adi sambil menangis. "iya", jawab nia. Adi pun tersenyum dan langsung mengecup bibir mungil nia dengan mesranya. Sungguh indah suasana depan rumah nia itu, bulanpun bersinar dengan indahnya seakan mengerti perasaan mereka. Beberapa hari setelah adi dan nia resmi pacaran, adi pun datang ke rumah nia dan berbincang kepada kedua orang tua nia, "maksud saya kesini ingin mengajak nia bertunangan om tante,karena saya sudah merasa nia adalah cewek yang cocok bagi saya". Orang tua nia yang sudah percaya kepada adi langsung menyetujui permintaan adi untuk bertunangan dengan nia.
Nia dan adi pun telah menjadi sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta, mereka selalu berkomunikasi lewat telpon genggam mereka. Mereka jarang ketemu semenjak adi keluar kota untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sampai suatu saat, nia menghubungi adi namun selalu telpon genggam adi tidak aktif. Niapun terus mencoba hingga berhari-hari. Ketika nia sedang gundah memikirkan adi, adipun menghubungi nia, "kamu kemana sayang?kok hpnya ga aktif?",tanya nia. "Maap sayang aku lagi di rumah sakit jadi hp aku ga aktif", jawab adi. Nia pun kaget, "kamu knapa?kamu ga papakan?",tanya nia dengan gundah. "Aku kecapean sayang dan kata dokter aku harus operasi karena batu dalam ginjal aku sudah semakin membahayakan". "aku ke nemenin kamu ya sayang", kata nia. "Jangan , aku harus operasi di singapur",kata adi ke nia. Terdengar suara tangis nia dari telpon genggam itu. "Kamu jangan nangis sayang,aku ga akan apa-apa kok,aku janji habis operasi, kita langsung nikah",kata adi. "Tapi sayang,aku pengen nemenin kamu",jawab nia. "ga papa kok,biar aku aja",jawab adi. "Iya deh, tapi kamu kabarin ke aku ya, aku kangen kamu, hati-hati disana",kata nia. "Ia sayang, aku sayang kamu",kata adi perlahan.
Hari berganti hari, tapi tak ada kabar dari adi. Nia sangat mencemaskan kondisi adi. Telpon genggam adi tak pernah aktif lagi. Namun nia tetap tegar dan menunggu telpon dari adi. Sering kali nia menangis sendiri membayangkan adi. Sudah hampir 5 bulan tak ada kabar dari adi, sampai suatu ketika nia teringat teman adi. Nia pun lalu menghubungi teman adi itu, "eh jo(nama teman adi), adi gimana kabarnya sehabis dia operasi di singapur?". "Operasi?",tanya jo yang seakan bingung. "Iya adi kan sakit ginjal and lagi operasi di singapur, dia ga papakan?",tanya nia cemas. "Eh ntar dulu deh,kamu knapa nanya adi?emang kamu jadian ama adi?",tanya jo. "Aku udah tunangan ama dia"jawab nia. "Tunangan?Operasi?,o ya deh ni no baru adi. Nia lalu bingung kenapa adi ganti nomor hp tapi ga bilang ke dia, tapi nia menghilangkan pikiran negatifnya. Nia lalu menghubungi no yang diberi jo. Namu sangat diluar dugaan nia, saat telpon di jawab yang terdengar bukan suara adi malahan suara cewek. "halo ini siapa ya?"tanya nia. "Loh ini siapa?,kan kamu yang nelpon. "Ini nia , adi nya ada?",kata nia. "Adi ada , tapi ini siapa dulu?", jawab cewek itu. "Ini nia tunangannya adi, ini siapa?",tanya nia. "Ini heni istrinya adi", jawab sang cewek. "Ha istrinya adi?, kapan adi nikah?",tanya nia bingung. "Kita udah nikah 5 bulan yang lalu, dan kita udah tunangan dari 2 tahun yang lalu, emang kenapa ya?". "ha"...tut...tut..tut..begitu suara dari telpon genggam nia. Nia terdiam seakan tak percaya, tubuhnya tak mampu untuk bergerak dan kakinya tak mampu untuk melangkah. Nia tak percaya kalau sopan santun dan omongan adi selama ini hanyalah sampah yang dihiasi bunga-bunga mawar yang indah. Tak ada yang mampu diperbuat nia selain menangis dan menagis, selama ini ia percaya dan pacaran bahkan bertunangan dengan calon suami cewek lain. Walaupun hanya 3 bulan nia bersama adi tapi nia sudah terlanjur cinta ke adi. Cinta nia yang awalnya hanya rasa kasian terhadap adi, di balas kebohongan yang membawa-bawa nama tuhan.
Cerita ini adalah nyata....semoga adi dibalas seberat-beratnya di kehidupan sekarang ini dan di kehidupan kelak. Saat ini nia sudah perlahan-lahan melupakan kenangan adi, walaupun kenangan itu tak pernah terlupakan. Nia adalah orang yang saya(penulis) sayangi. Semoga tak ada lagi adi adi yang lain di bumi ini, walaupun ada jangan biarkan mereka mempermainkan seorang cewek baik seperti nia dan nia lainnya.
Anything is possible in love. Imagine this situation. A doctor falls in love with a nurse who works closely with him in the local hospital. Both start dating, but somewhere the doctor realizes he doesn’t love the nurse anymore. The heartbroken nurse is looking for someone to mend her broken heart. She ends up meeting the doctor’s cousin somewhere. Before you know it, the cousin and the nurse start dating. They both realize they love each other, think about getting married, and everybody is happy. End of story. Think it was a stupid plot? Well, think again.
The story mentioned above is actually the plot of a best selling novel. If one has to break down the plots of most romantic quotes & novels, they would actually seem quite silly. So why then are most of the romantic novels in the world such bestsellers then? Because love sells. Love stories simply stand the test of time, and give generations hope on which to build their perfect love story. The earliest love stories were often told in the form of songs, or ballads passed down from one generation to another, till they were written as stories to read. Then came the immortal ‘Romeo and Juliet’, which gave birth to the notion that dying for love was a heroic act. One would find similar love stories from across the world, such as Laila- Majnu or Heer- Ranjha. Each celebrating love.
The truth is that love stories will love on. Boys will hope they find a woman who will stand by them and girls will keep hoping they find men who will die for them. It is not for nothing that generations have grown up on Mills and Boons, and Danielle Steele. It is all part of the race in the search for the perfect love story.
@yasirliamriofficial
1 komentar:
Posting Komentar